Sabtu, 26 Desember 2015

Sajak Rindu (*)

Sayang, aku akan pulang
Lalu menunggumu hingga petang
Sampai lelah kau bertualang
Apakah kau akan datang?

Aku sudah membayangkan
Memelukmu erat-erat lalu rindu kubisikkan
Itulah yang pertama akan kulakukan
Jika melihatmu di ujung jalan
Ini tidak terlalu kekanakan, bukan?

Sayang, janganlah terlalu lama
Mampirlah sebelum tahun ini berakhir
Sebelum tepian telaga rindu mengering
Selagi bulir padi padat menguning
Selagi ukiran janji belum pudar dimakan hening


*Terinspirasi dari sajak Elkana Lumbantoruan (https://situriaknauli.wordpress.com/2012/01/16/rindu-4/)