Kamis, 05 Desember 2013

Dia Dilanku (Jangan Diambil) *

Dia mengenalkanku padamu, hai Dilanku.
Sosok kekasih khayali yang kemudian jadi milik kami.

Dilan.
Kau memang pria cuek yang mencintai dengan sederhana tapi bikin wanita merasa istimewa.
Berani bertaruh, dia, dia, dia, dan wanita manapun yang mengenalmu pasti langsung terpikat.
Berbunga hatinya teringat cinta remaja.

Kau menempati relung-relung sepi jiwa mereka.
Sesekali kau menawarkan getar-getar asmara.
Tapi seringkali kali kau hanya membangkitkan bayang semu saja.

Dilan.
Boleh ku bilang kalau sekarang aku rindu padamu?
Tidak. Maksudku pada dia.
Dia Dilanku, jangan diambil.

Jakarta, 27 November 2013

* Ceritanya, suatu ketika temanku Christina mengenalkan novel "Dilanku" karya Kang Pidi Baiq. Sejak itu, kita jadi sering memperbincangkannya, saat pagi hari, saat siang jelang makan, saat sore ketika jenuh kerja, bahkan saat malam sebelum tidur. hahaha. Segitunya ya. Habis Dilan itu lucu sih (kalau tak mau dibilang aneh).
Buat yang belum tau, aku membaca Dilan di sini.

1 komentar:

  1. wkwkwkwkw..... mungkin fantasi, tapi yah mungkin nyata
    siapa tahu Pess

    BalasHapus