Minggu, 22 Februari 2015

Dreams

Seperti de javu. Perasaan saya campur aduk gak karuan. Ada sedih, ada haru, ada semangat yang patah. Mimpi-mimpi yang selama ini saya bangun seperti berhamburan di pelupuk mata.

Tangan menggapai-gapai. Sayap mengepak-ngepak. Tapi tak ada yang terengkuh. Mimpi-mimpi itu berlarian dalam tempo cepat. Silih berganti di hadapan saya.

Saya ada di sebuah bandara yang sangat besar. Orang dari berbagai bangsa lalu lalang. Pada suatu senja. Bias oranye langit senja merambat masuk lewat kaca-kaca di bandara yang megah.

Saya masih duduk. Di dalam mobil berkeliling ke negara impian. Melihat semuanya yang selama ini ada dalam angan. Tapi saya sendirian. Saya kesepian.

Ke mana orang tua? Ke mana saudara? Ke mana sahabat? Ke mana teman dekat? Ke mana semua? Ada tapi tak "ada".

Hanya ada saya dan nada-nada yang mengalun ritmis di kepala. Mengiringi sejak hari masih belia. Nadanya berlesakan di benak.

Nada-nada itu menjalari ke dalam nadi. Bersemayam di tiap sel yang dia lalui. Berdiam tapi tak diam. Dia sayup-sayup terdengar di kepala. Selalu.

Resapilah.

Dreams

Tidak ada komentar:

Posting Komentar