Rabu, 04 Desember 2013

Kenapa ada Marah dan Cemburu?

Kenapakah hati bisa marah?
Kenapa hati bisa cemburu?
Adakah obat untuk keduanya?
Siapakah yang menciptakan rasa marah dan cemburu?
Apa tujuannya?

Kenapa datangnya kerap beriringan?
Cemburu itu tampaknya selalu mesra dengan marah. Tak bisa dipisahkan, ya?
Dan wajarkah kalau kita marah?

Mereka bilang, "jangan marah."
Yang lain bilang, "jangan cemburu."
Tapi kenapa kehadirannya sulit ditolak?
Siapakah yang berwenang mengaturnya?

Tidakkah ia tahu, kehadirannya bisa merusak ketenteraman.
Kehadirannya menghilangkan kedamaian.
Kehadirannya membuat kasih lari ketakutan.
Dan membuat sabar pun perlahan tapi pasti menjauh.

Tidakkah ia tahu, kehadirannya menjejakkan luka.

Lalu kenapa kita harus menerimanya?
Membiarkannya bertahta di hati dan pikiran kita.
Usir saja ia, kenapa rupanya?

Atau kita terlalu lemah untuk menolaknya.
Hilang daya?
Kenapa???
Di mana rasa percaya?

WarungBuncit, 4 Juli 2013 (1:08am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar