Selasa, 26 November 2013

Tak Berjudul

Ayah atau Ibumu.
Dia yang paling ingin kau bahagiakan.
Dia juga orang yang paling mungkin membuatmu sedih tak berkesudahan.

Biasanya dia selalu menjadi sumber energimu. Yang membuatmu bercahaya dan tegak menatap dunia.

Lalu suatu kali energinya padam, ia hanyut dalam nestapa.
Kau ingin mengembalikan energinya tapi kau sendiri pun hilang pegangan.
Tak kuasa kau bertahan.

Maka kau pun ikut tersapu dalam kegelapan.
Tak ada lagi terang yang jadi mercusuarmu.
Tak lagi ada pandu kemana kau akan melabuh.

Warungbuncit, 3 Oktober 2013. (4:10pm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar